Kamis, 28 Juni 2012

Manusia dan Tanggung Jawab


PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Contoh Orang Bertanggung Jawab :

Contoh tanggung jawab dalam kehidupan sehari hari pada umumnya adalah keluarga, misalnya tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, sebagai orang tua penting untuk mendidik anak dengan sebaik baiknya yaitu salah satunya dengan memberikan tugas tugas kecil seperti belajar, kaka di tugaskan menjaga adik, membantu ibu dirumah, dan melakukan hal baik lainnya. Dengan begitu anak akan tertanam rasa tanggung jawab untuk melakukan sesuatu hal dengan inisiatif.

Tidak hanya tanggung jawab orang tua terhadap anak tetapi yang penting juga dalam keluarga adalah tanggung jawab antara suami dan istri, tanggung jawab seorang suami adalah berkerja untuk menafkahkan istri, menjaga istri, menjaga silahturahmi terhadap istri maupun keluarga istri, dan yang paling terpenting adalah menjadi kepala rumah tangga dengan sebaik baiknya. Begitupun dengan tanggung jawab seorang istri yaitu melayani suami, menaati perintah suami, mengolah hasil pekerjaan suami seperti memasak makanan, mendidik anak dengan sebaik baiknya.

Tanpa adanya rasa tanggung jawab yang besar dalam rumahtangga tentu akan sangat berpengaruh buruk, dan tidak akan ada keharmonisan dalam keluarga. Oleh karena itu tanggung jawab adalah hal yang penting dalam rumah tangga dan harus terus dilaksanakan maka dengan begitu akan tercipta kehidupan yang harmonis dan tentram.

 MACAM – MACAM TANGGUNG JAWAB

  1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian sebagai manusia prbadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan menganai dirinya sendiri menunrut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusisa mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat perasaan dan angan angan masnusia berbuat dan bertindak.
Contoh wiranto adalah seorang mahasiswa yang sedang menghadapi UTS, agar wiranto mendapatkan nilai yang memuaskan tantunya wiranto haruslah belajar dengan giat karna itu sudah menjadi tanggung jawab kepada diri sendiri

1. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri , ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkun nama baik keluarga tapi ketangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan pendidikan dan kehidupan.
Contoh : seorang ibu anaknya sedang sakit parah, yang sudah seharusnya dilakukan oleh sang ibu adalah dengan mengobati anaknya dengan membawa anaknya kerumah sakit atau kepukesmas karana itu sudah menjadi tanggung jawab ibu kepada anaknya.

2. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanoa bantuan omanusia lain, sesua dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga mdengan demikian manusia disisni merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat lkau dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh : arif adalah kepala rumah tangga yang mendapat undangan untuk menghadiri kerja bakti bersih bersih bersama besok oleh ketua RT di daerah tempat tinggalnya, sudah menjadi tanggung jawab arif untuk menghadiri undangan tersebut karna itu sudah menjadi tanggung jawab terhadap kemasyarakatan.

3. Tanggung Jawab Terhadap Bangsa/Negeri

Bahwa setiap manusia adalah warga Negara suatu Negara dalam berpikir, berbuat, bertindak, ertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
Contoh : Seseorang aparatur negara rela mengorbankan jiwa dan raga nya terhadap bangsa nya karena merupakan tanggung jawabnya terhadap negara/bangsa.

4. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lepas dari hukuman hukuman Tuhan. Yang diruangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman  tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika perungatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya manusia harus berkorban.
Contoh : setiap manusia wajib melaksanakan kewajiban nya mejalankan agama yang dipercayai nya, karena itu merupakan tanggung jawab dirinya terhadap Tuhan.

Manusia dan Kegelisahan

Manusia akan mengalami suatu kala dimana dia merasakan kegelisahan. Kegelisahan ini apabila terlalu lama berada dalam kegelisahan akan mengalami gangguan kejiwaan dan dengan kata lain dia tidak akan pernah merasa bahagia.

Akibat kegelisahan biasanya karena beberapa faktor-faktor yang terjadi dari lingkungan sekitarnya. Biasanya faktor yang sangat membuat orang gelisah adalah dari faktor ekonomi dan tidak banyak juga remaja yang mengalami kegelisahan karena Cinta atau persahabatan. Tapi tidak seharusnya kita terpuruk dalam kegelisahan tetapi kita harus tetap semangat menjalani hidup ini

Perasaan gelisahan (gelisah hati) terjadi pula akibat masalah moral. Nah,,,,, untuk mengatasinya dalam ajaran Islam, Manusia diperintahkan untuk meningkatkan Iman, Taqwa dan Amal saleh. Seperti yang difirmankan : 

Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara; dan lain-lain. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhwatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

Sebab-sebab orang gelisah
Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, dari luar maupun dari dalam.
Contoh :
Bila ada suatu tanda bahaya (bahay banjir, gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahay itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik. Kalau misalnya, kentongan dipukul terus menerus dan disambung bersaut-sautan makin lama makin dekat, tentu orang-orang akan gelisah. Gerangan apakah yang akan terjadi ? Meskipun berita peristiwa belum ada, tetapi yang jelas itu merupakan tanda bahaya.

Usaha-usaha mengatasi kegelisahaan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berfikir tenang. Sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Contohnya :
Dalam karya sastra Abdul Muis yang berjudul “Salah Asuhan”.

Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang. Sehingga kata kesepian merasa sunyi atau lenggang, tidak berteman.
Contoh :
Pangeran sidharta, putra raja kapilawastu, meninggalkan istana, tempat kemewahan, keramaian dan ketidakpastian. Karena frustasi dengan keadan istana, maka ia meninggalkan meninggalkan istana pergi ketempat yang sepi, mencari hakekat hidup.

Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
Contoh ;
Ketidak pastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah.

Usaha-usaha mengatasi ketidakpastian
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.